Resolusi 2008 - PR ala blogger

Maksud hati pengen main doang ke blognya Rheina..., eh tau-tau ditodong bikin PR yang waktu baca judulnya langsung bikin dahi berkerenyit...
Waaaa.... secara daku lom pernah bikin resolusi tertulis palagi kudu disiarken ke seluruh dunia.
Tapi mana boleh aku gak terima tantangan kan ?? Secara lagi berlomba pengen jadi rajawali... hehe.. ya kan Rhei ??

Yang Pertama : Be a better person, lebih mendekat kepada Allah swt. Be more religious getooo.... ;) Baru abis gitu berani bikin resolusi Umroh atau Naik Haji he...
Yang Kedua : Be a better mom & wife, (baca: tentuin lagi prioritas dalam hidup, jangan semua-mua mau dilakoni tanpa arah yang jelas). Kasih waktu yang lebih berkualitas untuk mereka. Jangan cuma dikasih sisa waktu aja. hiks..
Yang Ketiga : Habiskan baca buku 7 Habits (akhir Januari paling telaat) dan PAHAMI serta implementasikan kebiasaan-kebiasaan itu dalam tiap langkahku.
Yang Keempat : Be a more organized person. Bikin PLAN, dan laksanakan sambil terus direview..
Yang Kelima : Bisnis Oriflame di dBC Network, aku menargetkan diriku untuk tidak kalah dengan uplenku tersayang Rheina... Hayooo kamu pasti bisa !!! Chayo !!!!!
Yang Keenam : Punya jaringan pertemanan yang kuat kaya jaring spiderman..., biar bisnis lancaaaaarrrrr.....
Yang Ketujuh : NABUNG !! Biar bisa bikin rumah yang lebih gede. *Lirik Ayah Rudi* wink..wink.. minta bantuan... hehe...
Yang Kedelapan : NABUNG !! Biar bisa punya modal buat bikin bisnis resto idaman..., lagi2 lirik Ayah Rudi... wink..wink...

hehehe.... maksa banget ya..., abis PRnya kudu 8 resolusi sih....
Tinggal ngumpulin 8 rekan nitz....

Besok lagi ya .....

Manage Your Expectation

Pagi ini dengerin obrolan di radio mengenai kunci keberhasilan menjaga keawetan hubungan dengan pasangan hidup. Salah satu dari beberapa masukan pendengar yang mereka bacakan (yang sangat menarik perhatianku) adalah katanya untuk bisa menjaga hubungan yang awet "JANGAN PERNAH PUNYA EKSPETASI" ...., alasannya hidup jadi lebih santai jika kita gak punya harapan pada pasangan. Dengan begitu kita bisa menerima pasangan kita apa adanya.

Emang siiih...., kalo kita gak punya harapan yang tinggi, kita jadi gak akan stress menuntut ini dan itu...kita terima apa adanya apapun kondisinya, sebagai konsekwensi atas pilihan kita untuk hidup bersamanya....
Tapi apa iya ...., kita gak boleh punya harapan samasekali...?? Meskipun harapan yang kita punya kita yakini akan bisa lebih memperbaiki kualitas hubungan ? hiks..., kok kayanya pesimis banget ya ??

Jadi inget lagunya Chrisye,
"... aku tau ku takkan bisa ...
menjadi sperti yang engkau minta ...
namun selama nafas berhembus aku kan mencoba ..
menjadi seperti yg kau minta..."

Emang mesti begitu ?? perlu usaha seumur hidup untuk bisa memenuhi keinginan pasangan kita.... Cuape deeee.....
Kalo menurutku siih..., mungkin yang perlu dilakukan pertama-tama adalah merubah paradigma I & You menjadi We.. Jangan pernah punya harapan untuk bisa merubah pasangan agar sesuai dengan keinginan kita, tapi ajaklah dia untuk berubah bersama-sama. Sampaikan cita-cita masing-masing mengenai pasangan, samakan persepsi, buat harapan bersama. Ini yang namanya me-manage harapan kita. Kan enak tu jadinya....

How about it, friends ??

Asyiknya Berbagi.....

Berbagi...., suatu hal positif yang idealnya kita miliki. Karna memiliki keinginan dan kemampuan berbagi berarti kita jauh dari egoisme dan selfish.

Tapi eits.... hati-hati, jangan terlalu mudah ingin berbagi. Emangnya mau berbagi pasangan (berbagi suami atau berbagi istri), atau yang lebih gawat... keinginan berbagi tangis dan penderitaan ?
Kalau yang ingin kita bagi adalah hal yang secara umum dianggap negatif maka akan sulit bagi kita menemukan orang atau wadah yang mau secara rela menanggapi atau menerimanya...

Lalu....., memangnya apa sih persyaratan yang diperlukan agar kita mampu berbagi (in a positive ways)?
Hmmm... suatu pertanyaan yang menggelitik kalbu....

Yang pertama-tama harus dimiliki adalah perasaan berkecukupan yang intinya kita tidak akan pernah merasa akan kekurangan kalo kita membagi sesuatu (ilmu, rezeki, dsb) pada orang lain....

Yang kedua adalah saat berbagi kita harus IKHLAS karena tanpa keikhlasan artinya kita punya pamrih atau mengharapkan imbalan / balasan.

Rasanya masih banyak lagi yang harus digali mengenai arti dan makna BERBAGI...., masih harus banyak belajar.....

Saat kita selesai berbagi dan orang yang kita ajak berbagi dapat merasakan RASA yang sama dengan yang kita alami, maka artinya sudah Sukses Berbagi..., dan itu merupakan suatu keasyikan tersendiri.... nikmat yang luar biasa....

Pernahkah Anda merasakannya ? Kapan terakhir Anda merasakannya ? Inginkah mengulangi perasaan itu lagi ?

Mari kita semua berbagi.... karena Sharing is Caring....

Lihat Kebunku......

Hmmmm...., nikmatnya memandangi koleksi tanaman hiasku.
Setiap pagi, sebelum berangkat ke kantor, selalu kusempatkan diriku untuk memandang hijaunya kebunku. Bukan kolektor tanaman yang ambisius sih....., tapi aku berusaha untuk selalu mencari dan memiliki tanaman yang bentuk daunnya unik. Tapi... belum kelasnya ANTURIUM yang aku koleksi. Mahal banget bow....dan kayanya bakal bikin hidup deg2an selalu (takut ilang, takut sakit tanamannya, dan yg paling nyesek kalo udah belinya mahal trus mati.... huhuhuhuhuhu.... bisa terisak2 berhari-hari....). Aku lebih tertarik pada tanaman jenis Philodendron dan Alokasia. Kalaupun ada jenis Anturium, tapi bukan yang harganya selangit....

My Family